Hidrogel dan bonsai

Bonsai adalah tanaman yang terkenal mahal, oleh karena itu harus mendapat perawatan extra. Terutama suplai air harus kontinyu selain pupuk yang juga penting.


Oleh karena itu, jika suatu saat kita tidak bisa merawat bonsai yang kita miliki karena ada suatu hal misalnya, maka harus ada cara agar bonsai kita tidak sampai mati. Salah satunya adalah bagaimana menjaga suplai air agar tetap ada walaupun tidak kita rawat. Inilah fungsi hidrogel.
Dengan memberi aplikasi hidrogel pada tanaman bonsai, maka suplai air ke tanaman dapat terjaga walaupun tidak kita siram beberapa hari.

Sebangsa Sri Rejeki, bunga yang cocok dalam media hidrogel

Bunga – bunga dengan tipikal batang basah, jenis rumput – rumputan dan tanpa batang keras adalah tipikal jenis bunga dan tanaman yang cocok dalam media tanam hidrogel.

TIPS NYAMAN MENINGGALKAN TANAMAN SAAT BEPERGIAN

Tanaman seperti halnya manusia perlu air untuk minum setiap harinya. Akan tetapi, jika penghuni rumah bepergian hingga beberapa hari pasti tanaman akan kering dan mati. Sangat disayangkan jika tanaman yang kita sayangi kering dan mati, apalagi jika tanaman berharga mahal, jutaan rupiah, betapa kecewanya kita.
pergi ke luar kota
Tentu kita tidak bisa membatalkan acara keluar kota hanya demi tanaman atau bunga, padahal acara di luar kota juga sangat penting, tetapi sekali lagi, tanaman kita juga penting. Sulit untuk memilih, mana yang penting, dua – duanya penting.
Harapannya adalah ada solusi untuk permasalahan tersebut. Dan ternyata, memang ada solusi, kita tetap bisa bepergian, sementara tanaman atau bunga kita aman dari kekeringan, apalagi kematian.
Bagaimana solusinya?
Gunakan saja hidrogel. Hidrogel bentuk kristal bening adalah solusinya. Hidrogel dapat menyimpan air sampai 100 kali berat fisiknya. Agar tanaman tidak kering saat bepergian, sisipkan sejumlah hidrogel yang sudah “menyimpan” air ke dalam media tanam, misalnya tanah. Jika bisa, dicampur secara merata. takarannya kurang lebih 20-25% dari banyaknya tanah.
Jika tidak terkena matahari langsung, hidrogel tersebut akan bisa menyediakan suplai air sampai 2 – 3 minggu, tetapi jika terkena matahari langsung, karena panas matahari, hidrogel mampu menyediakan suplai air sampai kurang lebih 1 minggu. Cukup lumayan bukan?
Jika anda bepergian ke luar kota atau luar negeri sementara pembantu rumah tidak ada, maka yang akan “menyiram” tanaman kita adalah hidrogel tersebut. Hidrogel berfungsi sebagai tandon air bagi tanaman.
Dengan solusi hidrogel, perjalanan ke luar kota atau luar negeri jadi nyaman tanpa perlu memikirkan tanaman apakah cukup air atau tidak.

Pertanyaan: Bunganya koq tidak bisa tegak?

Bunganya koq tidak bisa tegak?
Dua hari sebelum saya posting ini, saya menerima sms dari seorang pelanggan dari Kabupaten Banjar, Jawa Barat. Sms tersebut meminta saran kepada saya karena tanaman yang ditanam tidak bisa tegak.
Seperti kita ketahui, hidrogel bukanlah tanah sebenarnya, sehingga strukturnya juga tidak seperti tanah. Jika tanah dapat rapat dan memadat, maka hidrogel tentu saja tidak bisa seperti itu. Bahkan untuk hidrogel yang bulat, akan selalu ada ruang – ruang rongga udara di sela – sela hidrogel.
Oleh karena struktur seperti itu, hidrogel tidak bisa “menyangga” tanaman dengan begitu kuat seperti tanah sebenarnya.
Solusinya adalah kita harus menyesuaikan jumlah hidrogel dengan besar dan tinggi tanaman. Semakin besar dan tinggi tanaman, maka kebutuhan hidrogel juga semakin banyak. Sebagai saran, paling tidak dalam satu pot membutuhkan hidrogel sekitar 2/3 tinggi tanaman, jika tanaman mempunyai tinggi 20 cm, paling tidak tinggi hidrogel dalam pot sekitar 12 – 14 cm. Dengan tinggi hidrogel tersebut, akan mampu menyangga tanaman dengan cukup baik dan tidak goyah.
Mudah bukan? hanya dengan menyesuaikan jumlah hidrogel, persoalan tersebut akan terselesaikan, bunga menjadi tegak dan tidak goyah, senyum kembali merekah.

Dua hari sebelum saya posting ini, saya menerima sms dari seorang pelanggan dari Kabupaten Banjar, Jawa Barat. Sms tersebut meminta saran kepada saya karena tanaman yang ditanam tidak bisa tegak. hidrogelkuning1

Seperti kita ketahui, hidrogel bukanlah tanah sebenarnya, sehingga strukturnya juga tidak seperti tanah. Jika tanah dapat rapat dan memadat, maka hidrogel tentu saja tidak bisa seperti itu. Bahkan untuk hidrogel yang bulat, akan selalu ada ruang – ruang rongga udara di sela – sela hidrogel.

Oleh karena struktur seperti itu, hidrogel tidak bisa “menyangga” tanaman dengan begitu kuat seperti tanah sebenarnya.

Solusinya adalah kita harus menyesuaikan jumlah hidrogel dengan besar dan tinggi tanaman. Semakin besar dan tinggi tanaman, maka kebutuhan hidrogel juga semakin banyak. Sebagai saran, paling tidak dalam satu pot membutuhkan hidrogel sekitar 2/3 tinggi tanaman, jika tanaman mempunyai tinggi 20 cm, paling tidak tinggi hidrogel dalam pot sekitar 12 – 14 cm. Dengan tinggi hidrogel tersebut, akan mampu menyangga tanaman dengan cukup baik dan tidak goyah.hidrogelkuning

Mudah bukan? hanya dengan menyesuaikan jumlah hidrogel, persoalan tersebut akan terselesaikan, bunga menjadi tegak dan tidak goyah, senyum kembali merekah.

Hidrogel untuk menanam sayur dan tanaman buah

kangkung
kangkung
Hidrogel bisa juga digunakan untuk menanam sayuran dan tanaman buah. Fungsi hidrogel dalam penanaman sayur dan buah adalah sebagai penyedia suplai air secara kontinyu.
Tanpa hidrogel, kita perlu melakukan penyiraman tanaman minimal 1 kali sehari, terutama pada saat kondisi kemarau atau tanpa ada hujan. Hal ini dilakukan agar tanaman tetap mendapat suplai air yang cukup sehingga pertumbuhannya tidak terhambat. Hal ini sangat mengganggu jika penanaman tanaman sayur dan buah tersebut hanya sebagai hobi bertanam atau berkebun. Kita sama sekali tidak bisa “meninggalkan” tanaman kita barang sehari saja, misalnya untuk keluar kota. Bisa dipastikan tanaman kita akan mengalami “dehidrasi” atau kekurangan air.
Untuk mengatasi hal tersebut, ada solusi penggunaan hidrogel sebagai media “penampung air”, sehingga walaupun kita tinggal beberapa hari, tanaman buah atau sayur kita dipastikan tidak akan kekurangan air.

mengapa bisa begitu?

caisim
caisim

Hal ini tidak lepas dari karakteristik hidrogel yang mampu menyerap air sampai 100 kali berat tubuhnya. Dengan penyerapan air tersebut, hidrogel menyimpan cadangan air di dalam “tubuhnya”. Jika dibutuhkan oleh lingkungan sekitarnya, hidrogel bisa melepas perlahan – lahan cadangan airnya untuk dipakai oleh lingkungan sekitarnya. Hal ini tergantung seberapa besar kebutuhan air lingkungan sekitarnya tersebut. Jika lingkungan sekitar hidrogel cukup kering, maka hidrogel akan cepat melepas cadangan airnya dan bentuknya akan menyusut dengan cepat. Jika kemudian dilakukan pemberian suplai air kembali, maka hidrogel kembali akan menyerap air dan bentuknya akan mengembang kembali seperti semula.

Siklus ini akan berulang terus : mengembang – menyusut – mengembang, sampai fisik hidrogel mengalami kejenuhan dan rusak karena kondisi dan pengaruh lingkungan sekitarnya.

Kembali ke tanaman sayur dan buah di atas. Dengan penambahan hidrogel ke dalam media tanamnya, maka dipastikan suplai air akan terjaga dengan baik walaupun kita tidak setiap hari melakukan penyiraman terhadap tanaman tersebut. Dengan penambahan hidrogel yang cukup, kita hanya perlu menyiram 1 minggu sekali. Walaupun hanya disiram 1 minggu sekali, tanaman akan tetap sehat dan tidak layu, karena suplai air terjaga dengan baik.

Berapa banyak hidrogel yang dibutuhkan untuk kebutuhan ini? Maksimal adalah 20% dari keseluruhan media tanam. Jumlah 20% ini adalah jumlah hidrogel yang sudah mengembang. Jika anda memiliki tanaman buah atau sayur di dalam pot, silahkan diperkirakan sendiri berapa kebutuhan hidrogel untuk tanaman anda tersebut.

Hydrogel in Actions

Tampilan hidrogel/hydrogel dalam wadah dan tanaman hias

Menarik bukan? Apalagi yang di bawah ini:

Sirih Belanda pada hidrogel bulat

Sirih belanda ditanam pada media hidrogel, agar tampak semarak, hidrogelnya terdiri dari berbagai macam warna.

Hidrogel dalam Media Terarium

Terarium atau vivarium adalah media atau wadah yang terbuat dari kaca atau plastik transparan berisi tanaman, yang diperuntukkan bagi beragam kebutuhan, seperti untuk penelitian, metode bercocok tanam maupun dekorasi. Dapat dikatakan bahwa terarium merupakan biosfer buatan yang paling alami karena fungsi biologis yang terjadi dalam terarium pun mirip dengan yang terjadi di alam. Sehingga terarium dapat juga dijadikan laboratorium biologi mini.

Terarium akan menampilkan taman miniatur dalam media kaca. Terarium dapat mensimulasikan kondisi di alam yang sebenarnya dalam media kaca tersebut. Misalnya terarim dapat mensimulasikan ekosistem gurun, ekosistem padang pasir, ekosistem hutan hujan tropis maupun lainnya.

Pertama kali terarium diperkenalkan di Inggris. Diawali dengan rumah kaca mini di Kerajaan Inggris dan kaum bangsawan kemudian terarium menjadi terkenal di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

Terarium yang saat ini tersedia, dapat dibagi menjadi 3 kategori yaitu:
Terarium Udara Terbuka, yaitu terarium dengan bagian atas terbuka atau tidak tertutup. Untuk membuat miniatur tanaman, media seperti ini yang paling mudah digunakan dan dirawat. Anda bahkan dapat membuat dekorasi tanaman dalam terarium jenis ini dalam waktu yang sangat singkat.
Terarium Tertutup, yaitu terarium dengan kondisi tertutup rapat di semua bagian. Tujuannya untuk membuat biosfer yang unik di dalam terarium tersebut. Terarium ini yang paling sulit untuk dibuat dan dirawat. Lebih banyak tantangan dalam membuat terarium jenis ini. Beberapa faktor yang harus menjadi perhatian khusus untuk terarium tertutup adalah masalah jumlah air dan pencahayaan yang tepat. Terarium jenis ini biasanya memiliki bagian atas yang kecil untuk meletakkan tanaman dan material lainnya di dalam terarium. Tentu ini bisa menjadi tantangan tersendiri.
Terarium Binatang, seperti namanya, terarium jenis ini digunakan untuk meletakkan binatang kecil untuk dipajang. Misalnya kadal, iguana, katak, kura-kura kecil atau ular. Tujuannya untuk menampilkan tiruan dari dunia fauna yang sebenarnya di alam bebas dengan memindahkannya ke media kaca yang menarik.

Mengingat terarium merupakan media kaca yang ukurannya terbatas dan memiliki biosfer yang unik, maka pemilihan tanaman yang diletakkan di dalam terarium juga haruslah tepat. Beberapa tanaman yang biasa digunakan dalam terarium antara lain sansiviera, kaktus, sukulen dan bromelia.

Untuk membantu dalam menjaga kondisi tanaman agar tetap segar, dibutuhkan ketersediaan air yang cukup. Sangat sulit mengukur kebutuhan air dalam wadah terarium ini. Oleh karena itu, hidrogel digunakan dalam seni pembuatan terarium ini sesuai karakteristik hidrogel yang mampu menyimpan sejumlah air dalam dirinya, dan melepas kandungan air tersebut manakala dibutuhkan oleh lingkungan sekitarnya.

Dengan menggunakan hidrogel, kita tidak akan terlalu khawatir akan kebutuhan air dalam wadah terarium, tanaman bisa mengambil air dari hidrogel yang berada di dalam dan di sela – sela media tanam.

Untuk mempermanis suasana di dalam terarium, hidrogel bisa juga diletakkan di atas media tanam, sehingga jika terkena cahaya, hidrogel nampak berkilauan karena memantulkan cahaya yang diterimanya.

Siapa mau coba? kami tunggu foto hasil kreasi anda

Lagi: Caladium pada hidrogel

Satu lagi jenis caladium yang ditanam dalam media hidrogel, dalam hal ini yang dipakai adalah hidrogel bulat.

Memang, segala jenis caladium atau dalam bahasa sehari – hari keladi, dapat ditanam dan berkembang dengan baik dalam media hidrogel.

Jika anda memiliki caladium dan selama ini hanya ditanam di taman atau halaman, kenapa tidak ditanam di meja ruang tamu? tentu saja tidak dengan media tanah yang kotor, tetapi dengan media hidrogel yang jelas sangat bersih dan berkilauan.

Kaktus dan Ephorbia bisakah ditanam pada hidrogel?

Sering ada pertanyaan yang masuk ke inbox email dan hp saya yang menanyakan tentang bunga kaktus dan euphorbia, apakah kedua bunga ini bisa ditanam pada hidrogel?

kaktus
Euphorbia Entah mengapa kedua bunga ini paling banyak ditanyakan orang sehubungan dengan hdrogel. Mungkin karena penggemar kedua bunga ini relatif cukup banyak dibandingkan bunga – bunga yang lain.
Kedua bunga ini mempunyai karakteristik yang relatif sama. Keduanya merupakan bunga gurun pasir yang panas dan kering, bahkan euphorbia sering disebut sebagai “mawar gurun”. Sehingga kebutuhan akan air sangat sedikit, bahkan cenderung “alergi” terhadap genangan air.
Sementara karakteristik hidrogel adalah cenderung basah, walaupun dengan penirisan yang baik, kondisinya bisa nyaris kering, tetapi tetap saja “mengandung” banyak air.
Dengan dua kondisi yang kontras tersebut, jelas sekali kaktus dan euphorbia tidak bisa ditanam pada media hidrogel secara langsung. Yang bisa dilakukan adalah menjadikan hidrogel sebagai campuran media tanam bersama tanah, pupuk atau kompos yang akan ditanam bunga kaktus atau euphorbia. Sebagai campuran media tanam, fungsi hidrogel hanyalah sebagai media penyimpan air agar ketersediaan air bagi tanaman terjamin walaupun tidak disiram dalam jangka waktu yang lama.
Satu lagi jenis tanaman yang jelas tidak bisa ditanam pada media hidrogel karena karakteristiknya sama dengan kaktus dan euphorbia adalah adenium atau kamboja jepang.

adenium