Hydrogel, Media Tanam Bunga Bebas Kotor

Hydrogel, Media Tanam Bunga Bebas Kotor
Hobi merawat tanaman, tetapi tidak mau kotor karena tanah atau bertemu dengan cacing yang seringkali menjijikkan? jangan berkecil hati tidak dapat memelihara tanaman. Karena ada salah satu media tanam pengganti tanah tapi tetap bisa ditumbuhi tanaman.
Salah satu media tanam tersebut, yaitu hydrogel. Hydrogel terbuat dari polimer (senyawa kimia yang terdiri dari monomer yang berkumpul menjadi satu) seperti plastik.
Sebelum dapat digunakan menjadi media tanam, polimer tersebut direndam dulu dengan air selama 4 jam. Polimer berbentuk bulat dan berwarna-warni, yang berukuran kecil akan berubah menjadi sebesar kelereng.
Tanaman yang dapat ditanam di media tersebut, di antaranya red sumatera, daun dolar, gelombang cinta, bunga potong, dan pembibitan tanaman buah-buahan seperti belimbing dan mangga.
“Kelebihan hydrogel dibandingkan dengan tanah, dapat menyerap air 100 kali lebih cepat dibandingkan dengan tanah,” kata bagian pemasaran Adelia Kreasi Rosyanti di Cooperative Fair ke-8 dan Halal Fair ke-6 di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Sabtu (23/7/2011).
Selain itu, pemberian air cukup dilakukan satu kali dalam sebulan, tidak seperti tanah yang harus dilakukan setiap hari. Meski begitu, kandungan unsur yang dibutuhkan tanaman tetap dimiliki media tanam ini.
“Seperti bunga potong sedap malam, jika direndam dalam air hanya tahan 3 hari, sedangkan dengan menggunakan hydrogel dapat tahan sampai sebulan,” terangnya.
Media tanam ini, memiliki kekuatan selama dua tahun untuk dipergunakan, lama-kelamaan hydrogel akan mengecil. Jika akan disimpan dalam rumah, tanaman tidak akan menjadi sarang nyamuk, seperti yang terjadi jika menggunakan media air
Sumber: inilahjabar.com

Hobi merawat tanaman, tetapi tidak mau kotor karena tanah atau bertemu dengan cacing yang seringkali menjijikkan? jangan berkecil hati tidak dapat memelihara tanaman. Karena ada salah satu media tanam pengganti tanah tapi tetap bisa ditumbuhi tanaman.

Salah satu media tanam tersebut, yaitu hydrogel. Hydrogel terbuat dari polimer (senyawa kimia yang terdiri dari monomer yang berkumpul menjadi satu) seperti plastik.

Sebelum dapat digunakan menjadi media tanam, polimer tersebut direndam dulu dengan air selama 4 jam. Polimer berbentuk bulat dan berwarna-warni, yang berukuran kecil akan berubah menjadi sebesar kelereng.

Tanaman yang dapat ditanam di media tersebut, di antaranya red sumatera, daun dolar, gelombang cinta, bunga potong, dan pembibitan tanaman buah-buahan seperti belimbing dan mangga.

Selain itu, pemberian air cukup dilakukan satu kali dalam sebulan, tidak seperti tanah yang harus dilakukan setiap hari. Meski begitu, kandungan unsur yang dibutuhkan tanaman tetap dimiliki media tanam ini.

“Seperti bunga potong sedap malam, jika direndam dalam air hanya tahan 3 hari, sedangkan dengan menggunakan hydrogel dapat tahan sampai sebulan,” terangnya.

Media tanam ini, memiliki kekuatan selama dua tahun untuk dipergunakan, lama-kelamaan hydrogel akan mengecil. Jika akan disimpan dalam rumah, tanaman tidak akan menjadi sarang nyamuk, seperti yang terjadi jika menggunakan media air

Sumber: inilahjabar.com

Pertanyaan: Bunganya koq tidak bisa tegak?

Bunganya koq tidak bisa tegak?
Dua hari sebelum saya posting ini, saya menerima sms dari seorang pelanggan dari Kabupaten Banjar, Jawa Barat. Sms tersebut meminta saran kepada saya karena tanaman yang ditanam tidak bisa tegak.
Seperti kita ketahui, hidrogel bukanlah tanah sebenarnya, sehingga strukturnya juga tidak seperti tanah. Jika tanah dapat rapat dan memadat, maka hidrogel tentu saja tidak bisa seperti itu. Bahkan untuk hidrogel yang bulat, akan selalu ada ruang – ruang rongga udara di sela – sela hidrogel.
Oleh karena struktur seperti itu, hidrogel tidak bisa “menyangga” tanaman dengan begitu kuat seperti tanah sebenarnya.
Solusinya adalah kita harus menyesuaikan jumlah hidrogel dengan besar dan tinggi tanaman. Semakin besar dan tinggi tanaman, maka kebutuhan hidrogel juga semakin banyak. Sebagai saran, paling tidak dalam satu pot membutuhkan hidrogel sekitar 2/3 tinggi tanaman, jika tanaman mempunyai tinggi 20 cm, paling tidak tinggi hidrogel dalam pot sekitar 12 – 14 cm. Dengan tinggi hidrogel tersebut, akan mampu menyangga tanaman dengan cukup baik dan tidak goyah.
Mudah bukan? hanya dengan menyesuaikan jumlah hidrogel, persoalan tersebut akan terselesaikan, bunga menjadi tegak dan tidak goyah, senyum kembali merekah.

Dua hari sebelum saya posting ini, saya menerima sms dari seorang pelanggan dari Kabupaten Banjar, Jawa Barat. Sms tersebut meminta saran kepada saya karena tanaman yang ditanam tidak bisa tegak. hidrogelkuning1

Seperti kita ketahui, hidrogel bukanlah tanah sebenarnya, sehingga strukturnya juga tidak seperti tanah. Jika tanah dapat rapat dan memadat, maka hidrogel tentu saja tidak bisa seperti itu. Bahkan untuk hidrogel yang bulat, akan selalu ada ruang – ruang rongga udara di sela – sela hidrogel.

Oleh karena struktur seperti itu, hidrogel tidak bisa “menyangga” tanaman dengan begitu kuat seperti tanah sebenarnya.

Solusinya adalah kita harus menyesuaikan jumlah hidrogel dengan besar dan tinggi tanaman. Semakin besar dan tinggi tanaman, maka kebutuhan hidrogel juga semakin banyak. Sebagai saran, paling tidak dalam satu pot membutuhkan hidrogel sekitar 2/3 tinggi tanaman, jika tanaman mempunyai tinggi 20 cm, paling tidak tinggi hidrogel dalam pot sekitar 12 – 14 cm. Dengan tinggi hidrogel tersebut, akan mampu menyangga tanaman dengan cukup baik dan tidak goyah.hidrogelkuning

Mudah bukan? hanya dengan menyesuaikan jumlah hidrogel, persoalan tersebut akan terselesaikan, bunga menjadi tegak dan tidak goyah, senyum kembali merekah.