bambu rejeki yang ditancapkan di dalam hidrogel. Sebenarnya hidrogelnya terlalu banyak, tetapi jika mengantisipasi perkembangan bambu rejeki, tentu akan sebanding.
Tag: bunga
Tanaman Hidup di dalam Gelas
Tanaman hidup di dalam gelas? terdengar aneh sekali, mana bisa? Tetapi setelah anda melihat gambar di bawah ini, maka perasaan aneh tersebut pasti akan hilang dengan sendirinya
Bagus bukan?
Aneka Kreasi Bunga dan Hidrogel
Berikut ini adalah contoh aneka krasi bunga yang dipadu padankan dengan hidrogel. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi anda dalam berkreasi.
Bunga yang nampak sederhana dan murah, tetapi dengan mengkreasikan dengan hidrogel, akan nampak mewah dan segar.
Pertanyaan: Bunganya koq tidak bisa tegak?
Dua hari sebelum saya posting ini, saya menerima sms dari seorang pelanggan dari Kabupaten Banjar, Jawa Barat. Sms tersebut meminta saran kepada saya karena tanaman yang ditanam tidak bisa tegak.
Seperti kita ketahui, hidrogel bukanlah tanah sebenarnya, sehingga strukturnya juga tidak seperti tanah. Jika tanah dapat rapat dan memadat, maka hidrogel tentu saja tidak bisa seperti itu. Bahkan untuk hidrogel yang bulat, akan selalu ada ruang – ruang rongga udara di sela – sela hidrogel.
Oleh karena struktur seperti itu, hidrogel tidak bisa “menyangga” tanaman dengan begitu kuat seperti tanah sebenarnya.
Solusinya adalah kita harus menyesuaikan jumlah hidrogel dengan besar dan tinggi tanaman. Semakin besar dan tinggi tanaman, maka kebutuhan hidrogel juga semakin banyak. Sebagai saran, paling tidak dalam satu pot membutuhkan hidrogel sekitar 2/3 tinggi tanaman, jika tanaman mempunyai tinggi 20 cm, paling tidak tinggi hidrogel dalam pot sekitar 12 – 14 cm. Dengan tinggi hidrogel tersebut, akan mampu menyangga tanaman dengan cukup baik dan tidak goyah.
Mudah bukan? hanya dengan menyesuaikan jumlah hidrogel, persoalan tersebut akan terselesaikan, bunga menjadi tegak dan tidak goyah, senyum kembali merekah.
Tanaman dalam hidrogel, masihkah butuh perawatan?
Sangat menarik memang bertanam ria dengan hidrogel, karena tanpa khawatir kotor, tanpa khawatir adanya cacing atau hewan – hewan menjijikkan lain yang ada di tanah, dan yang paling penting adalah sangat indah dipandang mata.
Tetapi apakah setelah bertanam di dalam media hidrogel lantas berhenti begitu saja? Jawabannya tentu saja tidak. Karena yang harus dingat adalah bahwa jika kita menanam bunga atau tanaman lain dalam media hidrogel, tetap saja kita berhubungan dengan tanaman hidup, tanaman hidup perlu nutrisi setiap saat, tanaman hidup juga tumbuh dan berkembang biak.
Oleh karena itu, menanam dalam media hidrogel tetap saja membutuhkan perawatan. Hanya saja perawatan yang kita lakukan tidak se-intens jika kita menanam dalam media konvensional. Perawatan tanaman dalam media konvensional bisa dilakukan setiap hari atau sesering mungkin. Perawatan tanaman dalam hidrogel hanya 3 – 4 minggu sekali, sesuai kebutuhan.
Dalam hal kebutuhan nutrisi tanaman, bunga yang ditanam dalam media hidrogel tetap membutuhkan nutrisi rutin. Pupuk tetap dbutuhkan, yang paling cocok adalah pupuk daun karena pupuk ini cenderung tidak mengotori hidrogel. Paling tidak dibutuhkan pemupukan satu bulan sekali, banyaknya pupuk disesuaikan dengan besarnya tanaman.
Tanaman juga membutuhkan sinar matahari. Kebanyakan tanaman dalam media hidrogel, diletakkan di dalam ruang yang kurang cahaya matahari, oleh karena itu tanaman perlu dibawa ke luar ruangan agar tanaman bisa memperoleh cahaya matahari yang cukup. Berapa lama dan berapa frekuensinya tergantung kesempatan dan waktu yang anda miliki.
Dengan perawatan yang cukup, tanaman atau bunga dalam hidrogel akan tumbuh dengan sehat. Hal tersebut akan berimbas pada tampilan tanaman yang segar dan enak dipandang mata.
Bunga Hidrogel di SMP Islam Brawijaya, Mojokerto
SMP Islam Brawijaya Mojokerto yang berlokasi di Jl. Brawijaya Mojokerto adalah salah satu pelanggan hidrogel. Di salah satu sekolah swasta favorit di kota Mojokerto ini, hidrogel menjadi pajangan wajib disetiap ruang, mulai ruang kelas sampai ruang kepala sekolah.
Pada saat kami berkunjung untuk ke sekian kali di sekolah ini, kami sempatkan untuk mengambil gambar hidrogel yang dipajang di ruang guru.

Menarik bukan? kapan di ruang anda?

Hydrogel in Actions
Tampilan hidrogel/hydrogel dalam wadah dan tanaman hias
Menarik bukan? Apalagi yang di bawah ini:
Sirih Belanda pada hidrogel bulat
Sirih belanda ditanam pada media hidrogel, agar tampak semarak, hidrogelnya terdiri dari berbagai macam warna.
Hidrogel dalam Media Terarium
Terarium atau vivarium adalah media atau wadah yang terbuat dari kaca atau plastik transparan berisi tanaman, yang diperuntukkan bagi beragam kebutuhan, seperti untuk penelitian, metode bercocok tanam maupun dekorasi. Dapat dikatakan bahwa terarium merupakan biosfer buatan yang paling alami karena fungsi biologis yang terjadi dalam terarium pun mirip dengan yang terjadi di alam. Sehingga terarium dapat juga dijadikan laboratorium biologi mini.
Terarium akan menampilkan taman miniatur dalam media kaca. Terarium dapat mensimulasikan kondisi di alam yang sebenarnya dalam media kaca tersebut. Misalnya terarim dapat mensimulasikan ekosistem gurun, ekosistem padang pasir, ekosistem hutan hujan tropis maupun lainnya.
Pertama kali terarium diperkenalkan di Inggris. Diawali dengan rumah kaca mini di Kerajaan Inggris dan kaum bangsawan kemudian terarium menjadi terkenal di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Terarium yang saat ini tersedia, dapat dibagi menjadi 3 kategori yaitu:
Terarium Udara Terbuka, yaitu terarium dengan bagian atas terbuka atau tidak tertutup. Untuk membuat miniatur tanaman, media seperti ini yang paling mudah digunakan dan dirawat. Anda bahkan dapat membuat dekorasi tanaman dalam terarium jenis ini dalam waktu yang sangat singkat.
Terarium Tertutup, yaitu terarium dengan kondisi tertutup rapat di semua bagian. Tujuannya untuk membuat biosfer yang unik di dalam terarium tersebut. Terarium ini yang paling sulit untuk dibuat dan dirawat. Lebih banyak tantangan dalam membuat terarium jenis ini. Beberapa faktor yang harus menjadi perhatian khusus untuk terarium tertutup adalah masalah jumlah air dan pencahayaan yang tepat. Terarium jenis ini biasanya memiliki bagian atas yang kecil untuk meletakkan tanaman dan material lainnya di dalam terarium. Tentu ini bisa menjadi tantangan tersendiri.
Terarium Binatang, seperti namanya, terarium jenis ini digunakan untuk meletakkan binatang kecil untuk dipajang. Misalnya kadal, iguana, katak, kura-kura kecil atau ular. Tujuannya untuk menampilkan tiruan dari dunia fauna yang sebenarnya di alam bebas dengan memindahkannya ke media kaca yang menarik.
Mengingat terarium merupakan media kaca yang ukurannya terbatas dan memiliki biosfer yang unik, maka pemilihan tanaman yang diletakkan di dalam terarium juga haruslah tepat. Beberapa tanaman yang biasa digunakan dalam terarium antara lain sansiviera, kaktus, sukulen dan bromelia.
Untuk membantu dalam menjaga kondisi tanaman agar tetap segar, dibutuhkan ketersediaan air yang cukup. Sangat sulit mengukur kebutuhan air dalam wadah terarium ini. Oleh karena itu, hidrogel digunakan dalam seni pembuatan terarium ini sesuai karakteristik hidrogel yang mampu menyimpan sejumlah air dalam dirinya, dan melepas kandungan air tersebut manakala dibutuhkan oleh lingkungan sekitarnya.
Dengan menggunakan hidrogel, kita tidak akan terlalu khawatir akan kebutuhan air dalam wadah terarium, tanaman bisa mengambil air dari hidrogel yang berada di dalam dan di sela – sela media tanam.
Untuk mempermanis suasana di dalam terarium, hidrogel bisa juga diletakkan di atas media tanam, sehingga jika terkena cahaya, hidrogel nampak berkilauan karena memantulkan cahaya yang diterimanya.
Siapa mau coba? kami tunggu foto hasil kreasi anda
Tanaman Tampil beda dengan hidrogel
Menanam bunga dan berkebun adalah hobi yang mengasyikkan. Tidak salah jika menanam bunga dan berkebun bukan lagi menjadi dominasi ibu – ibu. Bapak – bapak pun sekarang ini sudah ikut – ikutan ibu – ibu untuk menanam bunga dan berkebun. Mungkin itulah yang menyebabkan harga bunga melonjak akhir – akhir ini.
Tidak berhenti di situ saja, banyak orang yang mencoba untuk berkreasi dengan barbagai macam cara agar bunga yang dimilikinya tampil beda dengan yang dimiliki orang lain, misalnya dengan membuat bonsai, menyilangkan antar spesies bunga dan sebagainya. Bahkan sampai membuat terarium, sebuah taman dalam kaca.
Tidak luput dari otak atik adalah jenis media tanamnya. Banyak media alam yang dicoba untuk dijadikan media tanam, mulai sabut kelapa, batu koral, batang pohon, arang dan sebagainya. Salah satu alternatif untuk membuat bunga dan tanaman kita tampil beda dengan yang lain adalah hidrogel.
Sama seperti media tanam hidroponik lainnya, hidrogel dimanfaatkan untuk menggantikan tanah sebagai media dasar tempat tanaman tumbuh. Dengan menggunakan hidrogel, tanaman yang ditanam mampu tampil beda sekali dengan yang lain. Bahkan di dalam terarium yang biasanya medianya didominasi batu, hidrogel bisa berfungsi ganda. Pertama sebagai pemanis terarium dan yang kedua sebagai “suplier” air bagi tanaman, sehingga tanaman tidak kekurangan air karena kondisi kering di dalam ruang terarium.
Dengan menggunakan hidrogel, tanaman kita bisa benar – benar tampil beda dengan yang lain. Bahkan kita bisa menanam bunga di atas meja, unik kan?