Sejenis Pandan dengan Hidrogel

Foto ini diambil di sebuah rumah makan lesehan dan pemancingan di daerah Gondang, Mojokerto. Lokasinya di jalan antara Mojokerto dan Pacet.

Hidrogel dimasukkan ke dalam pot plastik yang tidak terlalu besar. Mengingat potnya bukanlah pot kaca yang transparan, sehingga tidak dibutuhkan hidrogel warna – warni, hidrogel yang digunakan adalah hidrogel kristal bening.

Untuk ukuran pot di atas, hidrogel yang dibutuhkan hanyalah sekitar 3 gram yang dicampur dengan tanah dan pupuk.

Tanaman dalam hidrogel, masihkah butuh perawatan?

Sangat menarik memang bertanam ria dengan hidrogel, karena tanpa khawatir kotor, tanpa khawatir adanya cacing atau hewan – hewan menjijikkan lain yang ada di tanah, dan yang paling penting adalah sangat indah dipandang mata.
hidrogel_daun
Tetapi apakah setelah bertanam di dalam media hidrogel lantas berhenti begitu saja? Jawabannya tentu saja tidak. Karena yang harus dingat adalah bahwa jika kita menanam bunga atau tanaman lain dalam media hidrogel, tetap saja kita berhubungan dengan tanaman hidup, tanaman hidup perlu nutrisi setiap saat, tanaman hidup juga tumbuh dan berkembang biak.
Oleh karena itu, menanam dalam media hidrogel tetap saja membutuhkan perawatan. Hanya saja perawatan yang kita lakukan tidak se-intens jika kita menanam dalam media konvensional. Perawatan tanaman dalam media konvensional bisa dilakukan setiap hari atau sesering mungkin. Perawatan tanaman dalam hidrogel hanya 3 – 4 minggu sekali, sesuai kebutuhan.
Dalam hal kebutuhan nutrisi tanaman, bunga yang ditanam dalam media hidrogel tetap membutuhkan nutrisi rutin. Pupuk tetap dbutuhkan, yang paling cocok adalah pupuk daun karena pupuk ini cenderung tidak mengotori hidrogel. Paling tidak dibutuhkan pemupukan satu bulan sekali, banyaknya pupuk disesuaikan dengan besarnya tanaman.
Tanaman juga membutuhkan sinar matahari. Kebanyakan tanaman dalam media hidrogel, diletakkan di dalam ruang yang kurang cahaya matahari, oleh karena itu tanaman perlu dibawa ke luar ruangan agar tanaman bisa memperoleh cahaya matahari yang cukup. Berapa lama dan berapa frekuensinya tergantung kesempatan dan waktu yang anda miliki.
Dengan perawatan yang cukup, tanaman atau bunga dalam hidrogel akan tumbuh dengan sehat. Hal tersebut akan berimbas pada tampilan tanaman yang segar dan enak dipandang mata.

Komposisi Hidrogel sebagai campuran media tanam hidroponik

Ada beberapa email dan sms yang masuk ke inbox kami yang merasa kurang jelas dengan penjelasan yang ada di blog. Terutama tentang berapa banyak jumlah hidrogel yang diperlukan jika hidrogel digunakan sebagai campuran media tanam.
Sebelum menuju ke pembahasan tersebut, kami perlu jelaskan tentang perbedaan mendasar antara penggunaan hidrogel sebagai media tanam dan hidrogel sebagai campuran media tanam.
Hidrogel sebagai media tanam artinya media yang digunakan adalah 100 persen menggunakan hidrogel, hanya ada tambahan sedikit sekali bahan – bahan lain misalnya pupuk NPK atau pupuk daun. Biasanya hidrogel sebagai media tanam ini digunakan lebih kepada nilai artistik, oleh karena itu biasanya diletakkan di dalam rumah atau kantor. Hanya tanaman tertentu yang bisa ditanam dalam media ini, khususnya adalah tanaman – tanaman yang tahan di tempat dingin dan dalam kondisi lembab.
Sementara hidrogel sebagai campuran media tanam adalah hidrogel hanya digunakan sebagai campuran, bukan sebagai media utama dalam menanam tanaman atau bunga, media utamanya bisa berupa tanah, sabut kelapa, arang atau media – media tanam umum lainnya. Fungsi hidrogel bukan lagi untuk menambah nilai artistik, tetapi digunakan sebagai “tandon” atau penyedia suplai air bagi tanaman yang bersangkutan agar memiliki cukup persediaan air walaupun lama tidak disiram.
Sehubungan dengan hidrogel sebagai campuran media tanam, jumlah hidrogel yang digunakan sebaiknya adalah maksimal 20 persen dari total media tanam, jumlah 20 persen ini adalah hidrogel yang sudah mengembang atau hidrogel yang sudah direndam di dalam air.
Nilai 20 persen ini adalah nilai optimal penggunaan hidrogel sebagai campuran media tanam. Anda bisa gunakan lebih dari 20 persen atau kurang dari 20 persen dari total media tanam, tetapi sebaiknya dalam kisaran 20 persen tersebut. Dengan hidrogel sekitar 20 persen, anda bisa semprot atau siram tanaman anda kurang lebih satu minggu sekali sudah cukup.