Tanaman Tampil beda dengan hidrogel

Menanam bunga dan berkebun adalah hobi yang mengasyikkan. Tidak salah jika menanam bunga dan berkebun bukan lagi menjadi dominasi ibu – ibu. Bapak – bapak pun sekarang ini sudah ikut – ikutan ibu – ibu untuk menanam bunga dan berkebun. Mungkin itulah yang menyebabkan harga bunga melonjak akhir – akhir ini.

Tidak berhenti di situ saja, banyak orang yang mencoba untuk berkreasi dengan barbagai macam cara agar bunga yang dimilikinya tampil beda dengan yang dimiliki orang lain, misalnya dengan membuat bonsai, menyilangkan  antar spesies bunga dan sebagainya. Bahkan sampai membuat terarium, sebuah taman dalam kaca.

Tidak luput dari otak atik adalah jenis media tanamnya. Banyak media alam yang dicoba untuk dijadikan media tanam, mulai sabut kelapa, batu koral, batang pohon, arang dan sebagainya. Salah satu alternatif untuk membuat bunga dan tanaman kita tampil beda dengan yang lain adalah hidrogel.

Sama seperti media tanam hidroponik lainnya, hidrogel dimanfaatkan untuk menggantikan tanah sebagai media dasar tempat tanaman tumbuh. Dengan menggunakan hidrogel, tanaman yang ditanam mampu tampil beda sekali dengan  yang lain. Bahkan di dalam terarium yang biasanya medianya didominasi batu, hidrogel bisa berfungsi ganda.  Pertama sebagai pemanis terarium dan yang kedua sebagai “suplier” air bagi tanaman, sehingga tanaman tidak  kekurangan air karena kondisi kering di dalam ruang terarium.

Dengan menggunakan hidrogel, tanaman kita bisa benar – benar tampil beda dengan yang lain. Bahkan kita bisa menanam bunga di atas meja, unik kan?

Dengan perawatan yang baik, hidrogel bisa bertahan sampai 2 tahun

Walapun Hidrogel adalah media tanam hidroponik, tetapi hidrogel tetaplah barang yang bisa rusak. Media tanam hidroponik lain, seperti serabut kelapa, arang dan sejenisnya juga tetap bisa rusak karena waktu dan cuaca.

Khusus untuk Hidrogel, menurut pengalaman kami bisa bertahan sampai +- 2 tahun dalam arti fisik hidrogelnya. Tetapi selama rentang waktu tersebut. hidrogel tetap membutuhkan perawatan, misalnya jika menyusut perlu ditambah air dengan cara disemprotkan dengan sprayer, jika kotor perlu dilakukan pembersihan dengan cara mengambil keseluruhan hidrogel, kemudian dicuci dan disaring kotorannya.

Yang agak sulit adalah dalam hal warna, warna tertentu, misalnya merah dan jingga jika terlalu banyak dan terlalu sering terkena sinar matahari secara langsung, warnanya cepat pudar. Ada solusi tentang warna ini, yaitu dengan  pemberian warna dari luar (pewarna makanan), tetapi solusi ini tidak disarankan karena warna ini akan luntur. Seperti yang kita ketahui warna hidrogel sudah menyatu dengan medianya, sehingga tidak akan luntur, tetapi jika diberikan pewarna dari luar, kemungkinan luntur cukup besar.

Oleh karena itu, diharapkan hidrogel tidak diletakkan di tempat yang terpapar langsung sinar matahari. Jika memang warna sudah terlanjur pudar, mau tidak mau hidrogel harus diganti dengan yang baru.