Walapun Hidrogel adalah media tanam hidroponik, tetapi hidrogel tetaplah barang yang bisa rusak. Media tanam hidroponik lain, seperti serabut kelapa, arang dan sejenisnya juga tetap bisa rusak karena waktu dan cuaca.
Khusus untuk Hidrogel, menurut pengalaman kami bisa bertahan sampai +- 2 tahun dalam arti fisik hidrogelnya. Tetapi selama rentang waktu tersebut. hidrogel tetap membutuhkan perawatan, misalnya jika menyusut perlu ditambah air dengan cara disemprotkan dengan sprayer, jika kotor perlu dilakukan pembersihan dengan cara mengambil keseluruhan hidrogel, kemudian dicuci dan disaring kotorannya.
Yang agak sulit adalah dalam hal warna, warna tertentu, misalnya merah dan jingga jika terlalu banyak dan terlalu sering terkena sinar matahari secara langsung, warnanya cepat pudar. Ada solusi tentang warna ini, yaitu dengan pemberian warna dari luar (pewarna makanan), tetapi solusi ini tidak disarankan karena warna ini akan luntur. Seperti yang kita ketahui warna hidrogel sudah menyatu dengan medianya, sehingga tidak akan luntur, tetapi jika diberikan pewarna dari luar, kemungkinan luntur cukup besar.
Oleh karena itu, diharapkan hidrogel tidak diletakkan di tempat yang terpapar langsung sinar matahari. Jika memang warna sudah terlanjur pudar, mau tidak mau hidrogel harus diganti dengan yang baru.