Hidrogel untuk rehabilitasi lahan bekas pertambangan

Hidrogel untuk rehabilitasi lahan bekas pertambangan
Setelah pertambangan selesai, biasanya meninggalkan banyak jejak kerusakan lingkungan. Misalnya struktur tanah yang rusak, kandungan unsur hara yang sudah tidak tersisa, sumber daya air yang tidak tersedia, dan sebagainya.
Salah satu cara yang digunakan untuk merehabilitasi lahan sisa pertambangan adalah dengan menanami kembali lahan tersebut dengan tanaman – tanaman tertentu. Persoalannya adalah struktur tanah yang rusak dan ketersediaan air yang minim, apalagi sisa pertambangan tersebut sangat luas. Tentu menjadi persoalan tersendiri, ditambah lagi ketersediaan Sumber Daya Manusia yag terbatas mengingat perusahaan tambang tidak memiliki tenaga ahli di bidang pertanian.
Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan memberikan treatment berupa hidrogel pada tanaman yang akan ditanam pada lahan bekas pertambangan.
Treatment hidrogel ini digunakan untuk menyelesaikan satu persoalan, yaitu keterbatasan suplai air. Karena sifat hidrogel yang dapat menyimpan air dalam jumlah cukup besar dan dalam waktu yang cukup lama, sampai tanaman tumbuh tinggi sehingga dapat menemukan sumber air di dalam tanah sendiri.
Dengan pemberian hidrogel, dipastikan tanaman muda yang baru di pindah dari media semai ke lokasi tanam, tidak akan kekurangan suplai air sehingga dapat memacu pertumbuhan  tanaman itu sendiri. Dengan semakin cepatnya pertumbuhan tanaman, maka proses rehabilitasi lahan akan berjalan lebih cepat dari biasanya.
rehabilitasi lahan ini bukan terbatas pada rehabilitasi lahan bekas pertambangan saja, tetapi juga bisa digunakan untuk rehabilitasi lahan bekas perkebunan, reboisasi hutan bekas industri (HTI), rehabilitasi lahan tandus (tadah hujan), rehabilitas lahan bekas bencana alam dan rehabilitasi lahan karena sebab – sebab lain.
hidrogel pertambangan, rehabilitasi lahan, reboisasi lahan, hidrogel perkebunan, aquakeeper, aquasorb, hydrogel forest, hutan industri, jakarta, papua, kalimantan, sulawesi, nusa tenggara, maluku

Setelah pertambangan selesai, biasanya meninggalkan banyak jejak kerusakan lingkungan. Misalnya struktur tanah yang rusak, kandungan unsur hara yang sudah tidak tersisa, sumber daya air yang tidak tersedia, dan sebagainya.

Salah satu cara yang digunakan untuk merehabilitasi lahan sisa pertambangan adalah dengan menanami kembali lahan tersebut dengan tanaman – tanaman tertentu. Persoalannya adalah struktur tanah yang rusak dan ketersediaan air yang minim, apalagi sisa pertambangan tersebut sangat luas. Tentu menjadi persoalan tersendiri, ditambah lagi ketersediaan Sumber Daya Manusia yag terbatas mengingat perusahaan tambang tidak memiliki tenaga ahli di bidang pertanian.

Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan memberikan treatment berupa hidrogel pada tanaman yang akan ditanam pada lahan bekas pertambangan.

Treatment hidrogel ini digunakan untuk menyelesaikan satu persoalan, yaitu keterbatasan suplai air. Karena sifat hidrogel yang dapat menyimpan air dalam jumlah cukup besar dan dalam waktu yang cukup lama, sampai tanaman tumbuh tinggi sehingga dapat menemukan sumber air di dalam tanah sendiri.

Dengan pemberian hidrogel, dipastikan tanaman muda yang baru di pindah dari media semai ke lokasi tanam, tidak akan kekurangan suplai air sehingga dapat memacu pertumbuhan  tanaman itu sendiri. Dengan semakin cepatnya pertumbuhan tanaman, maka proses rehabilitasi lahan akan berjalan lebih cepat dari biasanya.

rehabilitasi lahan ini bukan terbatas pada rehabilitasi lahan bekas pertambangan saja, tetapi juga bisa digunakan untuk rehabilitasi lahan bekas perkebunan, reboisasi hutan bekas industri (HTI), rehabilitasi lahan tandus (tadah hujan), rehabilitas lahan bekas bencana alam dan rehabilitasi lahan karena sebab – sebab lain.

Ternyata di daerah dingin dan kaya sumber air juga butuh hidrogel

Dalam beberapa bulan terakhir, kami memperoleh order hidrogel dalam jumlah agak besar untuk dikirim ke daerah – daerah yang sebenarnya tidak membutuhkan hidrogel. Kenapa tidak membutuhkan hidrogel? Karena daerah – daerah tersebut kaya sumber air, air ada di sepanjang tahun, padahal kita ketahui, hidrogel dibutuhkan untuk mengatasi atau minimal menjaga suplai air terhadap tanaman agar kontinyu dan ada selama dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhannya.
Daerah – daerah seperti Bogor dan Bandung di Jawa Barat, Dieng di Jawa Tengah, Malang dan Pandaan di Jawa Timur, Brastagi di Sumatera Utara adalah daerah dataran tinggi dengan suhu rendah dan kaya akan sumber air. tetapi dalam kenyataannya, kami juga mengirim hidrogel ke daerah – daerah tersebut. Ketika kami tanyakan kepada pembeli tersebut, ada beberapa alasan mengapa masih menggunakan hidrogel padahal banyak sumber air yang bisa dimanfaatkan.
Berikut sebagian alasannya:

1. Menghemat biaya
Dengan aplikasi hidrogel, kita bisa menghemat biaya tenaga kerja, karena jika mempekerjakan orang, apalagi dengan lahan yang cukup luas, tentu biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja tidak sedikit, satu orang tenaga kerja, paling tidak digaji 50.000 – 100.000 rupiah per hari. Jika tenaga kerjanya ada beberapa orang, bisa dibayangkan berapa biaya yang dikeluarkan.
Dengan aplikasi hidrogel, kita hanya perlu mempekerjakan tenaga kerja satu minggu sekali atau dua minggu sekali, ada banyak penghematan yang bisa dilakukan.

2. Jauh dari sumber air
Aneh kan? Di setiap tempat di daerah – daerah tersebut, pasti ada sumber air tanah, tetapi kenapa beralasan jauh dari sumber air? Ternyata alasan keamanan yang menjadi penyebabnya, kita harus menyediakan pompa air dan selang untuk kegiatan penyiraman tanaman, pompa air dan selang ini sering hilang karena berada di lokasi terbuka, luas dan kurang pengawasan.
Karena itu, solusi hidrogel digunakan sebagai jalan tengah agar tidak perlu menyediakan pompa air dan selang, pompa air dan selang hanya didatangkan 1-2 kali dalam satu bulan.

3. Untuk pengiriman tanaman ke luar kota
Di daerah – daerah yang saya sebutkan di atas, ada banyak usaha pembibitan dan pembiakan bunga dan tanaman hias lainnya, kebanyakan tanaman hias ini di kirim ke kota – kota besar di sekitarnya, misalnya Jakarta, bandung, Surabaya. Bahkan dikirim ke luar pulau.
Untuk durasi pengiriman tidak sampai satu hari, tanaman masih cukup kuat, tetapi jika durasi pengiriman yang lebih dari satu hari, dengan kondisi yang tidak ideal, tentu akan membuat tanaman menjadi stress dan tidak “indah” lagi.
Dengan aplikasi hidrogel, akan membuat tanaman lebih tahan terhadap situasi yang kurang ideal tersebut, lingkungan hidrogel juga cenderung lebih “dingin”.

Sudah tahu kan alasannya? Jika kami mengirim hidrogel ke Nusa Tenggara, Ternate, atau Gunung Kidul di Yogyakarta hal tersebut adalah sangat wajar, karena daerah – daerah tersebut memang terkenal “miskin” air, maka hidrogel digunakan untuk mengatasi lahan yang kekurangan air tersebut.