Bertanam di musim kemarau? Bisa, tanamlah jenis sukulen

Di kutip dari Kompas, Nama sukulen berasal dari bahasa Latin, succos, yang berarti juice. Kaktus dan lidah buaya termasuk dalam tanaman sukulen. Sesuai namanya, tanaman ini sanggup menyimpan makanan atau air di dalam tubuhnya sebagai cadangan.

Makanan tersebut disimpan di dalam akar (misalnya pada Ceropegia), batang (pada kebanyakan kaktus), atau daun (pada tanaman Haworthia, Lithops). Umumnya, sukulen hidup di daerah yang sangat kering dan jarang hujan. Dengan kemampuannya mengikat air tersebut maka tanaman-tanaman sukulen bisa hidup walaupun lama tidak turun hujan.

Tanaman sukulen terdiri dari sekitar 60 famili dan 300 genera. Misalnya saja Senecio rowieyanus, Aloe hybrid, Pachyphytum compactum crested, atau Euphorbia trigona. Bentuknya macam-macam ada yang seperti pohon, bertumpuk-tumpuk, atau bulat-bulat kecil.

Tanaman yang banyak mengandung air ini, tersebar di benua Afrika, Amerika, dan sebagian Asia. “Selain tumbuh di tempat terbuka, sukulen juga tumbuh di bawah pohon, batang pohon sebagai epifit. Bahkan tumbuh tersembunyi di bawah daun kering, semak-semak yang kurang sinar matahari.

Nah, siapa bilang di musim kemarau seperti ini hobi dengan bunga tidak bisa tersalurkan? atau jika bisa tersalurkan, banyak energi yang harus kita curahkan untuk pemeliharaannya?

Dengan sedikit aplikasi hidrogel kristal, kita bahkan nyaris tidak perlu merawat tanaman secara intensif, cukup satu bulan sekali diberi pupuk dan disiram air, tanaman kita akan tetap segar dan enak dipandang mata.